Di jaman yang sudah semakin canggih dan maju ini, sudah menjadi hal yang lumrah rasanya saat melihat banyak orang asik sendiri. Ya, sendiri. Bahkan di tempat keramaianpun orang-orang sering asik sendiri dengan gadget miliknya. Seiring kemajuan teknologi dan semakin meningkatnya daya beli masyarakat akan gadget hal ini semakin terasa. Lihat saja kemanapun kita pergi pasti akan bertemu dengan orang-orang yang memegang smartphone, tabet, laptop, dalam genggaman tangannya. Begitupun juga mungkin dengan orang terdekat kita. Saat kita bersama mereka, teknologi seakan tanpa sadar menjadi tembok besar yang membatasi. Benar rasanya saat kita mendengar “Teknologi mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat”. Begitulah kalimat yang mungkin tepat untuk menggambarkan keadaan saat ini.
Sedikit
berbagi, saya pernah menonton sebuah video yang membuat saya merasa seperti
disadarkan dari buaian sebuah teknologi yang sudah mulai menjangkit dalam diri.
Berikut videonya
Kembali
berbagi pengalaman yang saya rasakan. Akibat merasa kurangnya komunikasi dengan
orang-orang terdekat, entah karena sedang tidak ada aktivitas ataupun mungkin
orang-orang sedang sibuk dengan kegiatan atau gadgetnya masing-masing membuat
saya seperti menumpahkannya dengan hal yang serupa. Berdiam diri di kosan dan
mengoleksi banyak film untuk ditonton. Ya, itu yang saya lakukan untuk
menghilangkan kejenuhan dan rasa bosan yang datang menghampiri. #jangan ditiru
:D Eittss, tapi hal itu tidak saya lakukan terus-menerus. Karna jujur saya
lebih suka melakukan aktivitas diluar bersama kawan-kawan ketimbang duduk diam
tanpa manfaat hehe.
Jujur saja kemajuan teknologi saat ini sangatlah membantu
dalam komunikasi dengan teman ataupun keluarga kita yang jauh, membuat kita
mudah memperoleh informasi, membantu kita untuk mengerjakan tugas sekolah;
kuliah; kantor atau lain-lainnya. Ya, itupun yang saya rasakan. Namun,
pernahkan kamu memiliki pengalaman seperti ini???
1) Berkumpul bersama kawan, tapi kamu malah
dicuekin dan dia asik sendiri dengan gadgetnya
2) Ingin berbagi cerita dengan kawan atau pasangan? tapi dia malah asik nonton film kesukaannya hihi
2) Ingin berbagi cerita dengan kawan atau pasangan? tapi dia malah asik nonton film kesukaannya hihi
3) Atau mungkin saat kamu main ke tempatnya
dia malah asik BBM-an atau facebook-an dengan temannya yang lain?
4) Atau yang satu ini nih, saat kamu cerita
dan ngobrol dengan kawanmu dia malah asik online dan download dilaptop karna
wifi yang kuencengg banget??
5) Berkumpul dengan banyak kawan sekolah
atau organisasi, saat tidak ada bahasan, eh malah pada asik dengan handphonenya
masing-masing?
Mungkinkah
ada salah satunya yang pernah kamu rasakan? :D
Kalau
sudah begitu, apa ya yang kamu lakukan? Bisa jadi kamu akan melakukan hal yang
sama tuh. Buka-buka handphone ataupun laptop, padahal tidak ada yang sms
ataupun ngehubungin kamu. Buka social media dan kepoin akun orang deh. Ayo
ngaku, pernah kan kaya gitu?? Hehe.
Kalau
saya ada pengalaman seperti ini nih, beberapa kawan yang tadinya belum
menggunakan smartphone sekarang-sekarang ini mulai menggunakannya nih. Ikut
seneng deeehhh, akhirnya mulai pada ada kemajuan dan gak gaptek lagi seperti
saya hehe. Tapi, lama kelamaan saya merasa semakin jauh ya dengan mereka? Jujur
saya sampai saat ini belum menggunakan namanya ‘smartphone’. Bukan tidak mau,
hanya belum mau. Hehe. Tapi melihat fenomena yang terjadi belakangan ini, saya
menjadi ragu menggunakannya. Akankah saya menjadi seperti mereka semua
nantinya??? Hhhhhh, jangan sampai ya.
Sampai
saat ini saya masih dengan gaya lama, ngehubungin orang lewat sms ataupun
telepon. Mereka yang sudah pakai smatphone tentulah lebih memilih menggunakan
bbm ketimbang itu semua. Maka jangan heran kalau saya sering tidak tahu
informasi kelas ataupun organisasi yang diumumkannya via line, bbm, dan
sebagainya. Ckckck. Alhasil juga nih, kalau kawan di sms hanya membalas
seperlunya. Lebih sering tidak ada pulsa lantaran sudah pakai paket bbm. hehe Eitsss,
tapi tidak semua seperti itu kok. Ini hanya diantaranya. J dan disitulah kadang saya mulai merasa
butuh smartphone. hehe
Kembai
ke pembahasan. Sama-sama yuk kita merubah itu semua, coba tanyakan pada diri
kita sudahkah kita menggunakannya dengan tepat dan sesuai porsinya? Seperti apa
ya yang tepat dan sesuai porsinya itu??? Jangan sampai tuh kita mendengar lagi
adanya kalimat “Teknologi mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”.
Teknologinya kan gak salah ya?? Kasian lho disalahkan hehe. Tentu seharusnya
kita sebagai pengguna teknologinyalah yang seharusnya lebih mengerti dan mampu
menempatkan diri dengan baik dimana saat
kita harus bersosialisasi secara langsung dengan lingkungan sekitar dan dimana
saat kita bersosialisasi dengan dunia lain, eh dunia luar dan kawan-kawan yang
jauh maksudnya. :)