RIA DEWI SAPTINI

BLOG PRIBADI RIA DEWI SAPTINI, CATATAN KULIAH, PENDIDIKAN, PAS MAHAGURU, UPI KAMPUS PURWAKARTA.

RIA DEWI SAPTINI

BLOG PRIBADI RIA DEWI SAPTINI, CATATAN KULIAH, PENDIDIKAN, PAS MAHAGURU, UPI KAMPUS PURWAKARTA.

RIA DEWI SAPTINI

BLOG PRIBADI RIA DEWI SAPTINI, CATATAN KULIAH, PENDIDIKAN, PAS MAHAGURU, UPI KAMPUS PURWAKARTA.

RIA DEWI SAPTINI

BLOG PRIBADI RIA DEWI SAPTINI, CATATAN KULIAH, PENDIDIKAN, PAS MAHAGURU, UPI KAMPUS PURWAKARTA.

RIA DEWI SAPTINI

BLOG PRIBADI RIA DEWI SAPTINI, CATATAN KULIAH, PENDIDIKAN, PAS MAHAGURU, UPI KAMPUS PURWAKARTA.


Selasa, 01 September 2015

GADGET MENJAUHKAN KITA DENGAN ORANG TERDEKAT???




Di jaman yang sudah semakin canggih dan maju ini, sudah menjadi hal yang lumrah rasanya saat melihat banyak orang asik sendiri. Ya, sendiri. Bahkan di tempat keramaianpun orang-orang sering asik sendiri dengan gadget miliknya. Seiring kemajuan teknologi dan semakin meningkatnya daya beli masyarakat akan gadget hal ini semakin terasa. Lihat saja kemanapun kita pergi pasti akan bertemu dengan orang-orang yang memegang smartphone, tabet, laptop, dalam genggaman tangannya. Begitupun juga mungkin dengan orang terdekat kita. Saat kita bersama mereka, teknologi seakan tanpa sadar menjadi tembok besar yang membatasi. Benar rasanya saat kita mendengar “Teknologi mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat”. Begitulah kalimat yang mungkin tepat untuk menggambarkan keadaan saat ini.

Sedikit berbagi, saya pernah menonton sebuah video yang membuat saya merasa seperti disadarkan dari buaian sebuah teknologi yang sudah mulai menjangkit dalam diri. Berikut videonya



Kembali berbagi pengalaman yang saya rasakan. Akibat merasa kurangnya komunikasi dengan orang-orang terdekat, entah karena sedang tidak ada aktivitas ataupun mungkin orang-orang sedang sibuk dengan kegiatan atau gadgetnya masing-masing membuat saya seperti menumpahkannya dengan hal yang serupa. Berdiam diri di kosan dan mengoleksi banyak film untuk ditonton. Ya, itu yang saya lakukan untuk menghilangkan kejenuhan dan rasa bosan yang datang menghampiri. #jangan ditiru :D Eittss, tapi hal itu tidak saya lakukan terus-menerus. Karna jujur saya lebih suka melakukan aktivitas diluar bersama kawan-kawan ketimbang duduk diam tanpa manfaat hehe.
            Jujur saja kemajuan teknologi saat ini sangatlah membantu dalam komunikasi dengan teman ataupun keluarga kita yang jauh, membuat kita mudah memperoleh informasi, membantu kita untuk mengerjakan tugas sekolah; kuliah; kantor atau lain-lainnya. Ya, itupun yang saya rasakan. Namun, pernahkan kamu memiliki pengalaman seperti ini???

1) Berkumpul bersama kawan, tapi kamu malah dicuekin dan dia asik sendiri dengan gadgetnya
2) 
Ingin berbagi cerita dengan kawan atau pasangan? tapi dia malah asik nonton film kesukaannya hihi
3) Atau mungkin saat kamu main ke tempatnya dia malah asik BBM-an atau facebook-an dengan temannya yang lain?
4) Atau yang satu ini nih, saat kamu cerita dan ngobrol dengan kawanmu dia malah asik online dan download dilaptop karna wifi yang kuencengg banget??
5)  Berkumpul dengan banyak kawan sekolah atau organisasi, saat tidak ada bahasan, eh malah pada asik dengan handphonenya masing-masing?

Mungkinkah ada salah satunya yang pernah kamu rasakan? :D
Kalau sudah begitu, apa ya yang kamu lakukan? Bisa jadi kamu akan melakukan hal yang sama tuh. Buka-buka handphone ataupun laptop, padahal tidak ada yang sms ataupun ngehubungin kamu. Buka social media dan kepoin akun orang deh. Ayo ngaku, pernah kan kaya gitu?? Hehe.

Kalau saya ada pengalaman seperti ini nih, beberapa kawan yang tadinya belum menggunakan smartphone sekarang-sekarang ini mulai menggunakannya nih. Ikut seneng deeehhh, akhirnya mulai pada ada kemajuan dan gak gaptek lagi seperti saya hehe. Tapi, lama kelamaan saya merasa semakin jauh ya dengan mereka? Jujur saya sampai saat ini belum menggunakan namanya ‘smartphone’. Bukan tidak mau, hanya belum mau. Hehe. Tapi melihat fenomena yang terjadi belakangan ini, saya menjadi ragu menggunakannya. Akankah saya menjadi seperti mereka semua nantinya??? Hhhhhh, jangan sampai ya.

Sampai saat ini saya masih dengan gaya lama, ngehubungin orang lewat sms ataupun telepon. Mereka yang sudah pakai smatphone tentulah lebih memilih menggunakan bbm ketimbang itu semua. Maka jangan heran kalau saya sering tidak tahu informasi kelas ataupun organisasi yang diumumkannya via line, bbm, dan sebagainya. Ckckck. Alhasil juga nih, kalau kawan di sms hanya membalas seperlunya. Lebih sering tidak ada pulsa lantaran sudah pakai paket bbm. hehe Eitsss, tapi tidak semua seperti itu kok. Ini hanya diantaranya. J dan disitulah kadang saya mulai merasa butuh smartphone. hehe

Kembai ke pembahasan. Sama-sama yuk kita merubah itu semua, coba tanyakan pada diri kita sudahkah kita menggunakannya dengan tepat dan sesuai porsinya? Seperti apa ya yang tepat dan sesuai porsinya itu??? Jangan sampai tuh kita mendengar lagi adanya kalimat “Teknologi mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”. Teknologinya kan gak salah ya?? Kasian lho disalahkan hehe. Tentu seharusnya kita sebagai pengguna teknologinyalah yang seharusnya lebih mengerti dan mampu menempatkan diri dengan  baik dimana saat kita harus bersosialisasi secara langsung dengan lingkungan sekitar dan dimana saat kita bersosialisasi dengan dunia lain, eh dunia luar dan kawan-kawan yang jauh maksudnya. :)

Rabu, 04 Maret 2015

TASAMUH DALAM FIKIH (Menuju Wihdatul Ummah)



Tasamuh adalah sikap tenggang rasa terhadap sesama dalam masyarakat dimana kita berada. Tasamuh juga di artikan sebagai sabar menghadapi keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dengan keyakinan dan batil, dan tidak boleh mencela dengan celaan yang membuat orang lain sakit dan tersiksa perasaannya.
1.             Konsep Dasar Fikih
Menurut Burhanuddin dan Sopian, A. (2011, hlm 128) fikih menurut bahasa berarti tahu dan faham. Adapun menurut istilah, fikih disebut juga ilmu syari’at. Orang yang mengetahui ilmu fikih tersebut disebut faqih.
Fikih digali dengan jalan ijtihad. Adapun dalil-dalil syara’ yang telah disepakati oleh ulama jumhur secara berurutan adalah Al-Quran, Sunnah, ijtihad, dan al-Qiyas. Ijtihad adalah menggunakan seluruh kesanggupan berpikir untuk menetapkan hukum syara dengan jalan mengeluarkan hukum dari Kitab dan Sunnah.
Alim, M. (2006, hlm 197) mengungkapkan bahwa orang yang akan melakukan ijtihad harus memenuhi persyaratan yang terpenting ialah: a) Memiliki ilmu pengetahuan yang luas tentang ayat-ayat Alquran yang berhubungan dengan masalah hukum, b) Memiliki pengetahuan yang luas tentang hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, c) Mengetahui bahasa Arab dengan berbagai ilmu kebahasaannya, d) Mengetahui kaidah-kaidah ilmu ushul fiqh yang seluas-luasnya, e) Mengetahui logika, agar dapat menghasilkan kesimpulan yang benar tentang hukum dan sanggup mempertanggungjawabkannya, f) Mengetahui soal-soal ijma, g) Mengetahui hadis yang dibatalkan karena sesuatu yang lebih kuat dalam Alquran.

2.             Sikap muslim menyikapi khilafiyah fiqiyah
Sikap muslim menyikapi khilafiyah fiqiyah adalah a) Tidak membahas permasalahan yang belum terjadi hingga terjadi, b) Menjauhi ikhtilaf dan perpecahan, c) Mengembalikan permasalahan yang dipertentangkan kepada Al-Qura’an dan Sunnah.

3.             Kemungkinan Perbedaan
Perbedaan dapat dikelompokan dalam tiga kategori berikut ini: a) Perbedaan pada dzatuddin (esensi Agama) dan ushul (dasar-dasar) prinsipil, b) Perbedaan umat islam pada Qaidah Kulliyah (kaidah umum), c) Perbedaan furu’iyyah (cabang) perbedaan ini muncul pada tataran aplikatif, setelah terjadi kesepakatan pada masalah-masalah pokok dan kaidah kulliyah.

Perbedaan umum yang biasa dihadapi diantaranya :

a.         Bersentuhan dengan lawan jenis membatalkan wudhu
Umumnya para ulama sepakat bahwa menyentuh kulit lawan jenis yang bukan mahram termasuk hal yang membatalkan wudhu (fiqihkehidupan.com). Pendapat tersebut didasarkan pada ketetapan Al-Quran yaitu:

...atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik. (QS. An-Nisa: 43)

Ada beberapa batasan dari menyentuh kulit yang membatalkan wudhu diungkapkan dari beberapa imam mazhab (fiqihkehidupan.com) :
1)        Mazhab Al-Malikiyah
Sentuhan kulit laki-laki dan wanita itu membatalkan wudhu hanya apabila disertai dengan nafsu atau kenikmatan. Baik yang tersentuh kulit, rambut, atau kuku dari wanita.
2)        Mazhab Asy-Syafi’iyah
Sentuhan yang membatalkan wudhu hanya apabila terpenuhi beberapa syarat: a) Menimbulkan syahwat meski umur belum baligh, b) Sentuhan terjadi sengaja atau tidak sengaja maka wudhu dianggap batal, c) Jika yang tersentuh kuku, rambut, dan gigi maka wudhu tidak batal, d) Yang tersentuh adalah kulit dengan kulit secara langsung, e) Pihak yang menyentuh dan disentuh maka sama-sama batal wudhunya, f) Sentuhan kulit sesama jenis tidak membatalkan wudhu, walaupun menimbulkan syahwat.
3)        Mazhab Al-Hanabilah
Sentuhan kulit antar laki-laki dan wanita yang membatalkan wudhu adalah bila sentuhanang mengakibatkan syahwat dan terjadi antara kulit laki-laki dan perempuan tanpa pelapis.
4)        Mazhab Al-Hanafiyah
Berbeda dengan mahzhab lainnya, mazhab ini tegas menolak bahwa sentuhan kulit tidak membatalkan wudhu. Sedangkan ayat Al-Quran yang secara tegas menyebutkan batalnya wudhu karena sentuhan, oleh mazhab ini ditafsirkan menjadi hubungan suami istri.
Dalam hal ini, kita dapat mengikuti salah satu mazhab yang kita yakini. Namun, pada dasarnya mempercayai suatu mazhab adalah bukan merupakan suatu yang disyariatkan oleh agama Islam. Kita boleh meyakininya apabila hal itu tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadis. Bila kita mengingat bahwa dalam haji terdapat thawaf yang mana antara lelaki dan perempuan akan saling bersentuhan antara satu dengan yang lainnya lantaran begitu padatnya manusia hingga mungkin berdesakan hingga sulit untuk menjaga diri agar tidak bersentuhan dengan lawan jenis. Maka dalam hal ini, apabila kita tetap berpegang teguh pada mazhab tertentu yang menyatakan bahwa bersentuhan itu membatalkan wudlu, maka bisa Anda bayangkan bila melakukan thawaf kita harus melakukan wudlu berkali-kali. Bahkan mungkin thawaf kita tidak terlaksana lantaran kita sibuk untuk terus menjaga wudlu kita. Maka dalam hal ini kita dapat menggunakan mazhab lain.

b.        Perayaan maulid nabi Muhammad saw.
Memperingati atau merayakan maulid nabi Muhammad saw, sudah menjadi tradisi yang mengakar dikalangan umat Islam Indonesia. Hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada 12 Rabiul Awal bahkan sudah menjadi hari besar dan hari libur nasional.
Dikutip dari (alkhoirot.net) hukum yang memperbolehkan merayakan maulid nabi sebagaimana pendapat berbagai para ulama:
1)        Jalaluddin As-Suyuthi berpendapat bahwa memperingati maulid nabi yang berupa berkumpulnya manusia dengan membaca ayat Qur’an dan sejarah nabi, dan memakan hidangan makanan termasuk dari bid’ah ang baik (hasanah) yang mendapat pahala karena bertujuan mengagungkan Nabi Muhammad saw, dan menampak kegembiraan terhadap kelahiran Nabi.
2)        Sayyid Muhammad Alwi Al-Malik berpendapat bahwa boleh merayakan maulid Nabi dan berkumpul untuk mendengarkan sejarah Nabi, membaca shalawat dan salam untuk Nabi, mendengarkan puji-pujian ynag diucapkan untuk beliau, memberi makan (pada yang hadir) dan menyenangkan umat.
Selain itu, Abduh Tausikal, M. (rumaysho.com) mengungkapkan beberapa pendapat ulama Ahlus Sunnah dalam menyikapi perayaan maulid nabi:
1)        Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni Ad Dimasqi mengatakan “Adapun melaksanakan perayaan tertentu selain dari hari raya yang disyari’atkan (yaitu idul fitri dan idul adha) seperti perayaan sebagian malam dari Rabi’ul Awal, perayaan pada sebagian malam Rojab, hari ke-8 Dzulhijjah, hari ke-8 Syawal, awal jum’at dari bulan Rojab itu semua adalah bid’ah yang tidak dianjurkan oleh para salaf ( sahabat yang merupakan generasi terbaik umat ini) dan mereka juga tak pernah melaksanakannya.
2)        Syaikh Tajuddin ‘Umar bin Ali’ mengatakan bahwa maulid nabi adalah bid’ah madzmumah (bid’ah tercela) karena tidak memiliki dasar dari Al Qur’an dan Sunnah.

Dalam hal ini bila kita memperhatikan dengan baik pernyataan para ulama diatas dapat kita simpulkan bahwa sebuah perayaan seperti contohnya maulid nabi boleh dilakukan apabila kita yakini bukan sebagai ibadah namun hanya sebuah kebudayaan yang ada di Indonesia. Tahukan Anda bahwa nabi tidak pernah mencontohkan atau memerintahkan hal tersebut. Terlebih dengan tidak ada tuntunannya dalam Al-Quran dan Hadis. Sehingga apabila kita meyakininya sebagai sebuah ibadah maka kita berdosa karenanya.

4.    Dalam mencari kebenaran, diskusi dapat dijadikan salah satu cara efektif, agar tujuan menggapai ridha Allah. Munurut Burhanuddin dan Sopian, A. (2011, hlm 135) syarat dan adab dalam berdiskusi adalah: 1) Tidak mendahului fardu ain dengan fardu kifayah, 2) Tidak mendiskusikan sesuatu kecuali yang waqi’iy (faktual) atau yang mungkin terjadi pada umumnya, 3) Dialog tertutup 4) Dialog adalah mencari kebenaran tidak boleh membedakan sikap apakah kebenaran itu muncul dari dirinya atau orang lain, 5) Tidak menghalangi pihak lain menggunakan satu dalil ke dalil lain, 6) Tidak melakukan diskusi kecuali dengan orang yang dianggap akan dapat diambil ilmunya.

Rabu, 04 Februari 2015

Spesial Milad TBMG

Tepat pada 14 Januari 2015 yang lalu, angkatan ke-XII P.A.S Maha Guru (Tirta Bayu Maha Guru) berulang tahun yang ke-2. Sebenarnya, ada kebingungan dalam penetapan tanggal milad angkatan kami ini. Perlu diketahui bahwa nama angkatan terbentuk saat kami mengikuti Diklatsar Anggota Muda P.A.S Maha Guru. Kami melaksanakan diklat selama 4 hari yakni sejak tanggal 11-14 Januari 2013. Dari sinilah kebingungan itu muncul. Beberapa anggota beranggapan bahwa milad TBMG adalah tanggal 11 Januari dan beberapa yang lain *mungkin lebih tepatnya saya sendiri hehe* beranggapan pada tanggal 14 Januari. Sebenarnya tidak ada yang salah. Kenapa? Karena yang penting kan tidak diluar tanggal-tanggal tersebut haha. Alasan lainnya, karena kami melaksanakan diklat sejak tanggal 11, maka dari situlah ada yang menetapkan tanggal tersebut sedangkan untuk saya pribadi berpendapat tanggal 14 karena kami dikukuhkan pada hari terakhir yang tidak lain adalah pada tanggal 14 Januari 2013. Tapi ada yang berpendapat lebih aneh nih, kata ABAH (Tresna) kita milad sepanjang tanggal tersebut saja :D
Jauh-jauh hari sebelum tanggal 14 Januari 2015 datang. Sudah direncanakan sesuatu yang ingin dijadikan hadiah untuk angkatan kami yang berulang tahun. Dimulai dengan menyortir beberapa foto yang dirasa unik dan cocok untuk dijadikan video. Ya, video. Saya merencanakan membuat sebuah video perjalanan kami selama beberapa tahun ini. *konsep video belum tahu seperti apa, yang penting nyicil dulu bahannya haha*
Pada waktu yang bersamaan, Iis mengajak untuk membuat sebuah kenang-kenangan untuk angkatan kami. Jadi, saya berpikiran untuk bekerjasama dalam hal ini. Iis membantu dalam menyortir kembali foto-foto TBMG. Berbagai macam foto dimasukan dalam satu folder. Untuk hal ini saya harus menginap dikosan Iis, karena waktu yang sangat kurang memadai :D. Karena hari yang cukup lelah dan konseppun tak kunjung muncul dikepala. Saya terpaksa memikirkannya dalam mimpi :D #alibi. Oya, kerja sama dengan Iis pada akhirnya tidak berlanjut lagi karna mungkin dia punya konsep lain hehe. Lagipula, setelah dipikir-pikir seharusnya ini juga jadi kejuatan buat dia kan? J
Singkat cerita, idepun muncul. Ide pertama, video berisi foto-foto kami di awalnya dengan soundtrack lagu Gigi – 11 Januari (nyambung kan tuh judul sama tanggal nya ckckck). Dilanjut dengan rekaman video dari setiap orang anggota TBMG mengenai satu hal tentang angkatan kami dan harapan untuk kedepannya selepas kepengurusan. Saya akan merekam mereka satu persatu dengan berbagai alasan tentunya supaya mereka tidak tahu soal rencana ini hohoho. Tapi tunggu. Lagu yang saya pilih itu terlalu lebay. Maaf, maksudnya, ini kurang pas untuk videonya. Kata-katanya bukan ditunjukan untuk teman, sahabat, ataupun keluarga. Itu tertuju untuk PASANGAN. Seperti kalimat ini “Akulah penjagamu. Akulah pelindungmu. Akulah pendampingmu. Disetiap langkah-langkahmu” Oh no no no. Ini terlalu berlebihan bukan? :D soundtrackpun akhirnya diganti dengan yang lebih pas. *beberapa lagu sudah dipilih sebelumnya, jadi tinggal pilih cadangan lagu lainnya*
Beberapa rencana sudah dipersiapkan secara matang. Tapi apa mau dikata rencana tinggalah rencana, hanya Allah yang dapat menentukan, tapi tentulah rencana Allah akan selalu lebih baik dan lebih indah bukan? J. Trouble apa yang saya temui? Sepele. Cuma kamera digital yang sangat sulit didapatkan. *saya belum punya kamera sendiri, jadi harus mencari pinjaman* Kami semua ada belasan orang, tentu saya harus secepat mungkin merekam mereka dan memulainya secepat mungkin. (mereka hanya akan datang sehari ke Purwakarta untuk ikut seminar yang diadakan dari salah satu mata kuliah di semester ini, jadi harus ekstra cepat buat nguber mereka) alhasil, konseppun harus saya ubah. Apalagi ternyata tidak semua dari mereka datang ke seminar tersebut. T.T
            Konsep baru sudah muncul. Bergegas dalam pembuatan video sebari mencicil merekam orang-orang yang saya anggap mengenal TBMG dengan baik. Mulai dari senior-senior PMG dan orang-orang dekat dari kami semua J susah-susah-gampang mengejar-ngejar mereka untuk bisa saya rekam haha #lebay. Tapi saya senang karena mereka mau juga ternyata untuk saya minta partisipasinya, Danke Schoen ya buat akang-teteh dan teman-teman semua ^_^ video-video kalian luar biasaaa.. unik, dan ada pula yang bikin saya ngakak.
            Akhirnya tepat pada malam hari sebelum pukul sepuluh malam ditanggal 14 Januari 2015 saya selesai mengupload dan linknya langsung saya share kepada mereka semua. Kenapa malam hari? Sebenarnya, dalam konsep saya pagi-pagi sudah saya share, tapi... berhubung ada seseorang yang belum saya rekam karena tidak kunjung bertemu haha jadi baru malam harinya lah saya rekam dan saya upload ulang. Akhirnya, video tersebut dapat tersampaikan pada mereka semua. Video tersebut mungkin kurang bagus, kurang kreatif, kurang menarik. Tapi yang jelas harapan saya semoga pesannya dapat tersampaikan dengan baik dalam video tersebut, mereka suka, dan tidak ada yang tersinggung dengan isinya hehe. Selamat milad ya TBMG-ku. Semoga kita bisa tetap kompak walaupun sudah selesai kepengurusan, tetap tangguh seperti yang ketua kita selalu ucapkan, tetap saling merangkul satu dan lainnya, saling sayang satu dan lainnya, komunikasi selalu terjaga, alay *masuk ga nih? Gak apa-apa deh ya*, alay sebagai pemersatu kita tetap terpelihara, serta doa-doa lainnya yang belum disebutkan aamiin. J

Berikut hasil video untuk hari jadi TBMG yang ke-2 ini, selamat menonton................